Sabtu, 08 November 2014

Hidup Memang Pilihan

Yes or No? Right or Left? Take it or Leave it? . These kind of things that I do hate so much. 

 
       Ya, dari semenjak aku baru mengenal dunia—hingga sekarang, hal ini yang selalu singgah untuk menjadi beban berat di fikiran ku. Ibarat kata “lebih baik aku terjatuh dijalan berlobang yang sesungguhnya belum aku ketahui sebelumnya, dari pada aku harus memilih dan memutuskan untuk melewati jalan yang mana, namun akhirnya kupilih jalan berlobang itu—terjatuh, terjerumus dan akhirnya menyesal.

      Andai saja aku setegas yang orang-orang fikirkan, mungkin tak banyak penyesalan yang aku hadapi. Walau aku tau, orang-orang yang menyesal adalah orang-orang yang merugi. How suffer loss I am. Nasi udah jadi bubur, pepatah ter-mainstream yang selalu setia dikamusku sampai sekarang. 

       Hidup adalah pilihan. Ya, memang. Sangat mudah memang untuk mengetik pernyataan tersebut, but it’s not looks like a fact. Aku benci! Aku benci diriku sendiri ketika berhadapan dengan sebuah pilihan, kenapa aku begitu lemah untuk memilih antara kalian, pilihan. 

     Tapi, aku bukan termasuk orang-orang yang kalah. Yang selalu terpuruk didalam kebimbangan, yang selalu tebebani dengan kesalahan. Aku berani, aku berani untuk berubah. Dari sekarang. 
  
Jarum jam sudah menyentuh angka 00:00, waktu yang paling rawan hal-hal halus berkeliaran, hehehehe. Sekian.

Jangan biarkan malam mu berlalu tanpa mengantarmu terlelap. Selamat malam, kamu yang mengagumkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar